BERBAGI PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN

Sebanyak 10 Guru SMA Negeri 1 Kampak mewakili 6 Komunitas belajar yang ada di sekolah secara bergantian presentasi di kegiatan Berbagi Praktik Baik tanggal 30-31 Oktober 2024. Sebelumnya semua Guru mendapatkan penjelasan Refleksi Pembelajaran dan Asesmen serta Refleksi Pelaksanaan P5 oleh Kepala Sekolah.

Maksud dan tujuan berbagai praktik baik pembelajaran ini adalah:

  1. Memberikan kesempatan kepada Guru untuk mengungkapkan prakarsa inovasi dan kreativitas pembelajaran yang telah dilakukan kepada rekan sejawatnya agar menjadi inspirasi peningkatan kualitas pembelajaran.
  2. Membudayakan komunikasi dialogis yang ilmiah dalam Komunitas Belajar yang berorientasi untuk peningkatan prestasi belajar Siswa.
  3. Kesempatan bagi Guru untuk belajar dari rekan sejawatnya yang telah berupaya mengembangkan potensi fan profesionalismenya sebagai seorang pembelajar yang harus mampu mengajar, mendidik, membimbing, melatih, mendampingi dan menilai semua Siswanya.

Setiap Guru yang tampil, setidaknya menjelaskan tentang Rencana atau Skenario pembelajarannya, proses praktik baik yang dilakukan, penilaian formatif yang dilakukan, refleksi pembelajarannya dan langkah tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Presenter pertama, Bu Munifa Ida, M.Pd. darinKombel IPA menjelaskan pengalamannya saat mengajar Klasifikasi Tumbuhan dengan memanfaatkan aplikasi smartphone untuk membuat Barcode.

Bu Eni sebagai wakil Kombel Bahasa menyampaikan praktik baiknya saat mengajar dengan berbasis proyek (Project Based Learning) membuat Scrapbook yang isi kontennya menjelaskan syair tentang lirik lagu barbahasa Inggris.

Bu Ninis Setyarini, M.Pd. selaku Guru Seni Budaya memaparkan praktik baik pembelajarannya dengan menekankan Kesepakatan Kelas dan Budaya Disiplin Posistif disetiap awal melaksanakan pembelajaran. Pada kesempatan itu memaparkan pengalaman mengajarnya memanfaatkan Laboratorium Seni Budaya untuk menghasilkan hasil karya barang seni maupun karya seni non fisik.

Ibu Kiki pada kegiatan berbagi praktik menampilkan beragam Swa Video Pembelajaran hasil karyanya yang sangat menarik, tampak sekali Guru Sejarah SMa Negeri 1 Kampak ini memiliki kemampuan Audio Visual dan penguasaan IT yang sangat baik. Dalam pembelajaran yang Bu Kiki lakukan, pendekatan yang digunakan cenderung Realistik Sain yakni mengajak Siswa untuk seakan mengalami suatu peristiwa sejarah dan mengajak Siswa untuk berfikir kritis memahami materi pelajarannya.

Ibu Siti Rohmiatin Guru Bimbingan Konseling berbagi praktik baik dalam pembimbingan siswa untuk menumbuhkan budaya disiplin positif dengan metode Role Playing yang terdokumentasi format Video.  Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah, Siswa menjadi memahami tentang pentingnya berbuat baik melalui disiplin positif.

Berbagi praktik baik pembelajaran Matematika dilakukan oleh Ibu Rahma pada materi Bilangan Polinomial dengan memanfaatkan smart phone siswa mulai tahap awal apersepsi dan ice breaking. Pada prosesnya siswa melakukan eksplorasi konsep memanfaatkan internet sebagai sumber belajar dan ditindaklanjuti dengan Swa Video menyelesaikan suatu masalah matematik dengan menjelaskan. Pembelajaran ini sangat mengugah motivasi dan memicu rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dipelajari.

Ibu Yuli dalam berbagi praktik baik di mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan metode pembelajaran TGT (Team Gam Tournament) yang dimodifikasi dengan permainan berbisik keyword atau kata kunci untuk menyelesaikan masalah. Pembelajaran ini mampu mengaktifkan semua Siswa didalam kelas untuk terlibat belajar. Kelas suasananya menjadi lebih bergairah.

Berbagi praktik baik mata pelajaran PPKn yang dilakukan Ibu Elvina sangat luar biasa kreatif sehingga audiens peserta IHT sepakat memberi apresiasi sangat baik. Ibu Elvina dalam tema pembelajaran tentang  Warga Negara memanfaatkan karya video dialogis siswa dengan orang tuanya yang dilakukan secara individu. Hasil Video yang tampak natural tanpa scrip tersebut menjadi sumber belajar bagi semua Siswa dan dianalisis content makna yang dapat dijadikan pembelajaran dari sumber kehidupan secara nyata.

Praktik baik pembelajaran Ibu Siti Fathur mata pelajaran Geografi bermetode PBL (Problem Based Learning) dengan sisipan berbagai permainan yang menyenangkan seperti Blind Question. Pembelajaran dengan cara pemecahan masalah ini dilakukan pada kelompok siswa berkemampuan hiterogen dan beraneka masalah yang terbagi secara acak.

Praktik baik pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan (PKwu) oleh Ibu Yuyun dilakukan dengan metode kalimat estafet dalam suatu kelompok. Pembelajaran juga menggunakan metode demonstrasi dimana siswa memeragakan suatu proses dan menjadi bahan kajian pembelajaran bersama Guru dan siswa lainnya.

Ibu Siti Sophia berbagi praktik baik pembelajarannya dengan pendekatan praktik simulasi molekul pada tema pelajaran Ikatan Kimia. Guru Memanfaatkan media Molimod sebagai model molekul dibagi pada setiap kelompok Siswa kemudian Siswa melengkapi LKPD tema Ikatan Kobalen. Tahapan berikutnya, Siswa melakukan upaya dugaan (meramalkan) bentuk molekul dengan memanfaatkan kawat sebagai media penjelasnya.








Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu