Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberi rahmad serta hidayah sehingga karya Inovasi Kepala Sekolah 17 Praktik Baik Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan tahun 2022 dapat terselesaikan. Karya tulis ini merupakan pengalaman empiris Penulis sebagai praktisi pendidikan di SMAN 1 Kampak Kabupaten Trenggalek mulai bulan September 2021 hingga Desember 2022. Penugasan selaku Kepala Sekolah semenjak September 2021 ketika sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan harus melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat penyebaran Virus Corona-19 belum usai, maka pelaksanaan PJJ menjadi tidak terelakan demi mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Setelah Pemerintah Republik Indonesia secara masive melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat dan penerapan protokol kesehatan secara ketat termasuk dilingkungan warga sekolah, berangsur-angsur inveksi Virus Corona-19 mengalami penurunan dan penyebarannya lebih dapat terkendali. Pada akhir bulan September 2021 Satuan Tugas (Satgas) Virus Covid-19 wilayah Kabupaten Trenggalek dan Provinsi Jawa Timur membolehkan sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan tingkatan kegawatan penyebaran inveksi suatu wilayah. Wilayah Kecamatan Kampak dimana SMAN 1 Kampak berada termasuk sekolah yang diperkenankan melaksanakan pembelajaran terbatas dengan kapasitas jumlah siswa 50%. SMAN 1 Kampak telah melakukan upaya persiapan sarana prasarana penunjang pelaksanaan protokol kesehatan dan Satgas tingkat sekolah agar dapat melaksanakan pembelajaran di sekolah sebaik mungkin.
Buku 17 Praktik Baik Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan telah diterbitkan secara Nasional dan ber ISBN. Buku ini sangat ilmiah dan mudah untuk diadaptasi pada implementasi di suatu sekolah karena diawali dengan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) merupakan instrumen yang berfungsi untuk memetakan lingkungan strategik dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Maksud dan tujuan dari analisis SWOT digunakan SMAN 1 Kampak yaitu: 1. Memudahkan pembuatan perencanaan secara komprehensif. 2. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya. 3. Fokus terhadap tujuan dan target capaian. 4. Berorientasi kedepan berdasarkan kondisi saat ini. 5. Memperhatikan faktor eksternal (peluang dan ancaman) serta faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dalam mengembangkan sekolah sesuai Visi dan Misi yang ditetapkan.
0 Komentar